Berikut kami berikan informasi tentang Contoh Surat Perjanjian Pemborongan Pekerjaan. Semoga Bermanfaat.
Note: Nama dan alamat dalam contoh surat ini adalah rekayasa.
Pada hari ini Sabtu, tanggal 26 Mei
Dua Ribu Dua Belas (26-05-2012), kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
|
:
|
Mr. XYZ
|
Umur
|
:
|
26 Tahun
|
Pekerjaan
|
:
|
Tani
|
Nomor KTP
|
:
|
474.4/2393/MS/2007
|
Alamat
|
:
|
Mr. XYZ
|
Nama
|
:
|
Mr. JKL
|
Umur
|
:
|
38 Tahun
|
Pekerjaan
|
:
|
Wiraswasta
|
Nomor KTP
|
:
|
474.4/2771/MS/2008
|
Alamat
|
:
|
Mr. JKL
|
Selanjutnya disebut Pihak
Kedua
Pihak Pertama menyerahkan pekerjaan kepada Pihak Kedua
dan Pihak Kedua menerima pekerjaan dari Pihak Pertama
dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut :
A. LINGKUP PEKERJAAN
1.
|
Memancang
Blok Tanaman
Pekerjaannya adalah dengan
pengukuran penentuan batas areal blok tanaman sesuai ukuran dan luas pada
gambar terlampir, dengan pembuatan rintisan selebar 2 meter dan pemasangan
pancang (patok). Pancang dicat putih dipasang setiap 15 meter dan pancang
dicat merah dibuat disetiap sudut blok.
|
2.
|
Memancang
Jalur Perumpukan Kayu (Stacking)
Pekerjaan mengukur dan
memasang pancang (patok) jalur perumpukan kayu dan dibuat untuk memudahkan
pekerjaan merumpuk kayu ketempat yang ditentukan. Posisi jalur perumpukan
harus sejajar jalur tanam Utara Selatan, dibuat selang dua baris tanam, dan
berada diantara jalur tanam. Pancang dicat kuning dengan tinggi 3 meter dan
jarak 15 meter.
|
3.
|
Memancang
Titik Tanam (Lining)
Pekerjaan mengukur dan memasang
pancang (patok) titik tanam bibit kelapa sawit searah mata angin Timur-Barat
dan Utara-Selatan dengan pancang dicat kuning dengan tinggi 3 meter dan
ukuran jarak 8 x 9 meter atau 143 pohon per hektare dengan pola segitiga sama
sisi atau dikenal juga dengan pola mata lima
|
4.
|
Membuat
Lobang Tanam
Pekerjaan membuat lobang tanam
untuk bibit kelapa sawit pada pancang titik tanam dengan ukuran panjang 60
cm, lebar 60 cm dan dalam 60 cm sesuai dengan gambar terlampir. Tanah digali
dengan cangkul atau alat lainnya yang sesuai, hasil galian pada kedalaman 25
cm (lapisan top soil-disebut A) ditumpuk terpisah dari hasil galian
dibawahnya (lapisan sub soil-disebut B). Penggalian lubang minimal dilakukan
tujuh hari sebelum penanaman, namun jika jadwal tanam sangat sempit penanaman
dapat dilakukan sesaat setelah pembuatan lubang.
|
5.
|
Mengangkut
(Melangsir) Bibit Kelapa Sawit
Sebelum bibit sawit diangkut agar
disiram dengan air secukupnya, untuk menghindari kekeringan jika beberapa
hari tidak turun hujan. Pekerjaan mengangkut atau melangsir bibit kelapa
sawit dari tempat/lokasi bibit sawit yang ditentukan Pihak Pertama,
diangkut dengan cara manual ke lokasi lobang tanam yang sudah tersedia dan
sesuai dengan kelompok tanam berdasarkan varietas dan persilangan bibit
sawit. Pekerjaan mengangkut ini dilaksanakan dengan cara bibit sawit posisi
tegak lurus dengan memegang bagian polybag, bukan bagian daun atau batang,
sehingga polybag dan bibit sawit dalam keadaan yang utuh, tanah dalam polybag
tidak pecah sampai di lubang tanam yang dimaksud.
|
6.
|
Menanam
Bibit Kelapa Sawit
Sebelum bibit sawit ditanam, maka
pada dasar lobang tanam ditaburkan sebanyak 0,5 kg pupuk TSP/SP-36 dan
ditutup sedikit top soil (A). Selanjutnya pekerjaan menanam bibit sawit
adalah dengan menyayat polybag dengan pisau silet secara hati-hati sehinggan
tanahnya tidak pecah dan terurai atau terlepas dari akarnya. Bibit kemudian
dimasukkan kedalam lubang tanam dengan bonggol sejajar dengan permukaan
tanah, dan tanah lapisan top soil (A) diurukkan pada bagian bawah dan sub
soil (B) di bagian atasnya. Selanjutnya tanah urukkan tersebut diinjak dengan
tumit kaki sehingga bibit sawit berdiri kokoh dan tidak tumbang diterpa
angin. Selanjutnya pada sekeliling bibit sawit ditaburkan pupuk dolomite
sebanyak 0,5 kg untuk menaikkan pH tanah sekitarnya. Kemudian polybag
tersebut digantungkan ke pelepah bibit sawit untuk pengontrolan pengawas
pekerjaan.
|
B. LOKASI
PERKERJAAN
Desa/Kelurahan
|
:
|
Lamtamot
|
Kecamatan
|
:
|
Lembah Seulawah
|
Kabupaten
|
:
|
Aceh Besar
|
Propinsi
|
:
|
Aceh
|
C. HARGA
PEKERJAAN
Harga satuan pekerjaan sebagai
berikut :
1.
Memancang Blok Tanaman
2.
Memancang Jalur Perumpukan Kayu (Stacking)
3.
Memancang Titik Tanam (Lining)
4.
Membuat Lobang Tanam
5.
Mengangkut (Melangsir) Bibit Kelapa Sawit
6.
Menanam Bibit Kelapa Sawit
harga keseluruhan adalah sebesar Rp.700.000/HA (tujuh ratus ribu rupiah
setiap hektare)
D. CARA
PEMBAYARAN DAN SERAH TERIMA PEKERJAAN
Pembayaran dilaksanakan adalalah
berdasarkan kemajuan/progress pekerjaan setiap 10 hektare, yaitu bila
pekerjaan selesai 10 hektare akan dibayar Rp.7.000.000,- , demikian
seterusnya sampai seluruh pekerjaan selesai. Setiap permintaan pembayaran harus
dilampiri dengan Berita Acara Pemeriksaan dan Serah Terima Pekerjaan
yang ditandatangani Pihak Pertama (diwakili Pengawas
Pekerjaan) dan Pihak Kedua dan Kwitansi Tanda
Terima Pembayaran yang ditandatangani Pihak Kedua.
Seluruh pekerjaan sebelum serah terima pekerjaan menjadi tanggung jawab Pihak
Kedua baik pengamanannya terhadap gangguan manusia, hewan dan lain-lain
dan selanjutnya setelah dilaksanakan serah terima pekerjaan menjadi tanggung
jawab Pihak Pertama.
E. JANGKA
WAKTU
Jangka waktu pekerjaan adalah
tergantung kesiapan lahan untuk ditanam dan juga bibit telah tersedia dengan
jumlah yang cukup dan umur bibit sawit telah layak tanam, maka atas permintaan Pihak
Pertama kepada Pihak Kedua, dan Pihak Kedua
paling lambat 3 hari segera memulai pekerjaan dan harus menyelesaikan pekerjaan
yang diminta paling lambat 30 hari kalender, untuk ini Pihak Kedua
wajib menyediakan jumlah pekerja cukup sesuai dengan tuntutan waktu
penyelesaian pekerjaan tersebut diatas.
F.
PENGAWASAN
Pengawasan pekerjaan sehari-hari Pihak
Kedua menunjuk Mr. NAGASARI sebagai Pengawas Pekerjaan
H.
KECELAKAAN KERJA
Apabila terjadi kecelakaan kerja,
maka hal ini menjadi tanggung jawab Pihak Kedua.
I.
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Jika terjadi perselisihan dalam
pelaksanaan pekerjaan, Pihak Pertama dan Pihak Kedua
menyelesaikannya dengan cara musyawarah dan mufakat.
K. PENUTUP
Segala pajak-pajak dan pengeluaran
biaya lainnya yang timbul akibat pekerjaan ini menjadi tanggung jawab Pihak
Kedua.
Pihak Kedua Pihak
Pertama
MAMAN
SAPUTRA KAMARUDDIN
Posting Komentar untuk "Contoh Surat Perjanjian Pemborongan Pekerjaan"
Jangan lupa tinggalin komentarnya yau...