Contoh Surat Perjanjian Waralaba - Macam-Macam Istilah

Contoh Surat Perjanjian Waralaba

Berikut kami berikan Contoh Surat Perjanjian Waralaba. Waralaba (bahasa Inggris: franchising; bahasa Perancis: franchise yang aslinya berarti hak atau kebebasan) adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan.

CONTOH SURAT PERJANJIAN WARALABA

Yang bertandatangan di bawah ini:
1.  Prof. Dr.H. M. Andika Pratama, Direktur Restoran Rasa Alami beralamat di Jl. Raja Panjang No. 221 Lueng Bata, Banda Aceh, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Restoran Rasa Alami dalam perjanjian ini selanjutnya disebut Franchisor.
2.   Cut Tia Gharcilia, swasta beralamat di Jl. Kutilang No. 32 Keutapang, Banda Aceh. Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama pribadi selaku penerima Franchise yang selanjutnya disebut Franchisee.

contoh surat perjanjian waralaba

Pada hari ini Senin, tanggal Empat Bulan Enam Tahun Dua Ribu Dua Belas (04-06-2012) bertempat di kantor Restoran Rasa Alami di alamat tersebut di atas Franchisor dan Franchisee sepakat untuk mengikatkan diri dalam perjanjian kerja sama Franchise dengan menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:

Ø  Bahwa Franchisor adalah restoran yang menyajikan makanan siap saji yang dikenal dengan nama Restoran Rasa Alami.
Ø  Bahwa Franchisor setuju memberikan izin dan membantu Franchise menjual dan menyajikan makanan Rasa Alami  untuk wilayah Banda Aceh.
Ø  Bahwa Franchisee berjanji akan mengawasi, menjaga dan mengendalikan mutu makanan Rasa Alami serta memberikan pelayanan terbaik bagi setiap konsumen sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Franchisor.
Ø  Bahwa Franchisor memberikan hak ekslusif kepada Franchisee untuk membuka restoran yang menyediakan dan menyajikan makanan siap saji yang ditetapkan Franchisor di seluruh wilayah Banda Aceh.
Ø  Franchisor memberikan izin kepada Franchisee dengan nama Restoran Rasa Alami untuk itu Franchisee dapat menggunakan merek dan sistem secara bersamaan.dengan Franchisee lainnya yang sudah diizinkan oleh Franchisor sebelumnya.
Ø  Franchisee setuju membeli dan menjalankan serta mematuhi semua ketetapan dan persyaratan persyaratan yang ditetapkan oleh Franchisor.
Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah ditetapkan di atas dengan ini Franchisor dan Franchisee sepakat untuk melaksanakan Perjanjian ini dalam bentuk kerjasama yang untuk selanjutnya disebut sebagai Perjanjian dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1: Syarat-Syarat 
Franchisee menyatakan bahwa untuk memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan oleh Franchisor antara lain:
1.  Memiliki tempat usaha baik miliki sendiri atau hak sewa mini mal 5 (lima) tahun seluas 400 meter persegi dengan desain sebagai mana terlampir.
2.  Menyediakan fasilitas parkir yang memadai mini mal untuk 15 kendaraan roda 4(empat) dan 50 (lima puluh) kendaraan roda 2 (dua) dan minimal satu toilet untuk konsumen.
3.  Menyediakan modal awal usaha sebesar Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) dan uang jaminan sebesar Rp. 35.000.000 (tiga puluh lima juta rupiah) yang harus disetor kerekening Franchisor.
4.   Tidak akan menyediakan dan menyajikan makanan lain dan atas usaha lain selain makanan Rasa Alami yang ditetapkan oleh Franchisor.


Pasal 2: Franchisee Fee dan Royalti 
1.   Franchisee setuju membayar Franchisee Fee sebesar Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah), pembayaran mana dilakukan pada saat perjanjian ini ditandatangani.
2.  Franchisor berhak mendapatkan royalty sebesar 2% (dua persen) dari omzet  penjualan setiap restoran yang dibayarkan pada setiap tanggal 25 setiap bulannya untuk penjualan bulan sebelumnya.
3. Untuk keperluan promosi secara nasional produk Rasa Alami, Franchisee bersedia membayar marketing fee sebesar 1% (satu persen) dari omzet penjualan kepada Franchisor.
4.   Marketing fee sebagai mana diatur dalam ayat 3 pasal ini semata-mata hanya dieprgunakan oleh Franchisor untuk  mempromosikan prpoduk Rasa Alami secara nasional yang dibayarkan bersamaan dengan pembayaran royalti.

Pasal 3: Sengketa dengan Pihak Ketiga
Franchisee tidak akan melibatkan baik secara langsung maupun tidak langsung Franchisor bila Franchisee terlibat tuntutan hukum dan/atau non hukum yang dilakukan oleh pihak lain berkaitan dengan usaha restoran yang dikelolanya.

Pasal 4: Jam Buka Restoran
1.   Pada tiga bulan pertama sejak perjanjian ini ditandatangani Franchisee akan membuka dan mengoperasikan restoran di Jl. Raja Panjang No. 221 Lueng Bata, Banda Aceh, dan selanjutnya secara bertahap akan membuka 2 (dua cabang) antara lain:
a.   Cabang Darussalam tepat di depan kampus UNSYAH Banda Aceh.
b.   Cabang Setui  tepat di samping Dialer Yamaha.
2.   Franchisee tidak diperkenankan memindahkan alamat restoran ke tempat lain tanpa persetujuan tertulis dari Franchisor.
3.   Dalam hal Franchisor memberikan izin pemindahan lokasi restoran, maka Franchisee wajib membayar biaya administrasi sebesar Rp. 4.000.000 (empat juta rupiah). Atas seluruh biaya baik renovasi, izin, pajak dan biaya apapun yang timbul akibat  perpindahan lokasi ditanggung oleh Franchisee sendiri.

Pasal 5: Kewajiban Franchisor 
Selama perjanjian ini berlangsung Franchisor berkewajiban untuk:
1.   Memberikan panduan operasional pengelolaan restoran kepada franchisee dan menyediakan secara Cuma-Cuma pengetahuan tentang manajemen pengelolaan dan teknik penyajian menu Rasa Alami.
2.   Menyediakan desain interior, peleatih dan materi pelatihan untuk para pekerja restoran franchisee atas biaya franchisor sendiri.
3.  Menyelenggarakan program pelatihan untuk franchisee secara berkesinambugan dan berkala paling sedikit 2 (dua) kali dalam setahun.
4.   Memberikan konsultasi gratis kepada franchisee apabila restoran franchisee berada dalam keadaan krisis yang dapat menyebabkan tutupnya atau berhentinya bisnis restoran franchisee.
5.   Memberikan rekomendasi kepada pihak perbankan/lembaga keuangan guna membantu franchisee memproleh pinjaman untuk pengembangan restorannya.

Pasal 6: Kewajiban Franchisee
1.  Seluruh biaya untuk pengadaan perabotan untuk keperluan restoran serta bahan-bahan baku   pembuat menu Rasa Alami yang sesuai dengan standar franchisor serta biaya-biaya lain seperti pengurusan perizinan atas pembukaan dan pengoperasian restoran menjadi tanggungan franchisee sendiri.
2.   Franchisee setuju bahwa pengadaan brosur, kartu nama, for mulir, kwitansi, seragam, bahan/atau alat promosi dan benda-benda lain yang diperlukan untuk menunjang usaha restoran, franchisee sepakat untuk membeli dari franchisor atas biaya franchisee.
3.  Franchisee atau pekerja yang dipekerjakan oleh franchisee pada restoran yang di maksudkan dalam perjanjian ini wajib mengikuti program pelatihan dan kerja praktek yang diselenggarakan franchisor atas biaya franchisee.

Pasal 7: Biaya-Biaya
1.   Franchisee sestuju membayar kepada franchisor semua biaya dan iuran sesuai dengan perjanjian ini termasuk biaya atau tagihan tambahan atas semua produk atau jasa-jasa yang diberikan atau akan diberikan kepada franchisor. Setiap pembayaran yang terlambat akan dikenakan denda keterlambatan sebesar 1% perhari untuk paling lama satu bulan.
2.  Franchisee setuju untuk biaya penyelenggaraan seminar, workshop/pelatihan dan pertemuan bulanan dan/atau tahunan yang diselenggarakan franchisor bersama-sama dengan franchisee lainnya

Pasal 8: Pajak 
Setiap pembayaran yang dilakukan oleh franchisee kepada franchisor yang atas pembayaran tersebut franchisor dibebani pajak sesusai dengan kegtentuan peraturan perundang-undangan, maka beban pajak tersebut ditanggung oleh franchisee.

Pasal 9: Perubahan Sistem
Franchisor berhak untuk mengubah dan menyesuaikan system marketing, termasuk  penentuan adanya pemakaian nama dagang, tanda dagang, tanda pelayanan baru, identifikasi baru, produk dan menu-menu baru yang dilakukan dengan itikad baik demi usaha franchisee.

Pasal 10: Jangka Waktu 
Perjanjian ini berlaku selama 5 (lima) tahun sejak perjanjian ini ditandatangani yakni tanggal 4 juni 2012 dan berakhir pada tanggal 4 Juni 2017 dan atas kesepakatan kedua belah pihak dapat diperpanjang dengan syarat dan jangka waktu yang akan ditetapkan kemudian.

Pasal 11: Kuasa
1.   Franchisee dengan ini memberikan kuasa kepada franchisor untuk sewaktu-waktu sesuai dengan keinginan franchisor untuk memeriksa dan atau mengaudit segala catatan dan pembukuan franchisee tanpa pengecualian apapun juga.
2.   Seluruh biaya audit dan biaya lain termasuk biaya pengacara dibayar dalam proses pemeriksaan dan atau audit sebagaimana di maksud pada ayat 1 sepenuhnya ditanggung oleh franchisee.

Pasal 12: Laporan
1.   Franchisee setuju memberikan laporan penjualan secara periodic setiap bulan yang diserahkan paling lambat tanggal 5 setiap bulannya untuk laporan penjualan bulan sebelumnya.
2.  Dalam sekali setahun franchisee wajib melaporkan semua transaksi keuangan secara tertulis termasuk neraca dan daftar laba rugi secara terus-menerus selama masa perjanjian ini.
3.   Laporan tahunan sebagai mana tersebut di atas disiapkan sesuai dengan prinsip- prinsip akuntansi paling lambat 30 hari setelah berakhirnya tahun yang bersangkutan.Laporan tersebut harus ditandatangani oleh penanggung jawab restoran bersama akuntan publik yang ditunjuk oleh franchisor.

Pasal 13: Rahasia Dagang 
Franchisee diwajibkan untuk merahasiakan sistem,manajemen dan cara-cara pengelolaan restoran yang didapat dari franchisor.

Pasal 14: Pembatalan
Franchisor dapat membatalkan secara sepihak perjanjian ini karena hal-hal berikut:
1.      Apabila franchisee lalai dan atau tidak melakukan kewajibannya yang diatur dalam perjanjian ini padahal sudah diberikan peringatan ketiga oleh franchisor namun masih melakukan pelanggaran baik berbeda maupun yang sama, pelanggaran mana yang dianggap serius sebagai mana tertulis dalam surat peringatan/teguran yang menurut ukuran franchisor.
2.   Apabila franchisee bangkrut atau dinyatakan pailit kecuali jika franchisee dengan segera memenuhi kembali semua kewajiban-kewajiban yang ditetapkan dalam  perjanjian ini.
3.  Dalamhal perjanjian ini diakhiri atau dibatalkan, franchisee berkewajiban untuk:
a.   Membayar kepada franchisor dengan segera seluruh jumlah hutang-hutangnya sekaligus dan lunas dalam waktu selambat-lambatnya 30 hari setelah tanggal perjanjianini berakhir.
b.   Tidak menuntut danmeminta kembali franchise fee dan biaya-biaya lain yang sudahdikeluarkan beserta bunganya.
c.   Dengan segera dan secara tetap menghentikan penggunaan semua tanda milik/label franchisor.
d. Franchisee tidak diperkenankan mempromosikan atau menngiklankan restorannya dengan menggunakan nama dan merek franchisor.
e.   Franchisee dengan seger amengembalikan kepada franchisor semua buku manual  penuntun, video, kaset, for mulir atau peralatan dan barang-barang cetakan yang berisi tanda-tanda paroduk makanan milik franchisor paling lambat 14 hari setelah perjanjianini berakhir.
f.    Franchisee memberikan kausa penuh kepada franchisor melakukan pemeriksaan/ inspeksi dan memasuki restoran franchisee serta mengambil tanda-tanda yang bercirikan merek franchisor.

Pasal 16: Penyelesaian Perselisihan
 Apabila timbul sengketa diantara kedua belah pihak akibat dari perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat.
Apabila dalam musyawarah untuk mufakat tersebut tidak berhasil mencapai kesepakatan maka kedua belah pihak akan menyelesaikan secara hukum dan karenanya kedua belah pihak memilih domisili hukum yang tetap di kantor Kepaniteraan Pengalidan Negeri Banda Aceh.

Pasal 17: Penutup
Demikianlah perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh para pihak dalam keadaan sehat jasmani dan rohani tanpa adanya paksaan dari pihak manapun serta dibuat 2 (dua) rangkap masing-masing mempunyai kekuatan hukumyang sama.

 Dibuat dan ditandatangani di Banda Aceh pada tanggal 4 Juni tahun 2012.

                                 Franchisee                                                                                            Franchisor            




                    Cut Tia Gharcilia                                                                        Prof. Dr.H. M. Andika Pratama

Posting Komentar untuk "Contoh Surat Perjanjian Waralaba"