MMI | Berikut kami berikan Pengertian Akhlak Secara Terminologi Isitlah dan Etimologi Bahasa. Semoga bermanfaat.
Yang dimaksud dengan akhlak (moral) adalah sebuah sistem yang lengkap yang terdiri dari karakteristik-karakteristik akal atau tingkah laku yang membuat seseorang menjadi istimewa. Karakteristik-karakteristik ini membentuk kerangka psikologi seseorang dan membuatnya berprilaku sesuai dengan dirinya dan nilai yang cocok dengan dirinya dalam kondisi yang berbeda-beda.
Para pakar ilmu-ilmu sosial mendefinisikan akhlak (moral) dalam kamus La Lende, yaitu moral mempunyai empat makna sebagai berikut:
1. Moral adalah sekumpulan kaidah bagi perilaku yang diterima dala suatu zaman atau sekelompok orang. Dengan makna ini oral bisa bersifat keras, buruk atau rendah.
2. Moral adalah sekumpulan kaidah bagi perilaku yang dianggap baik berdasarkan kelayakan bukan berdasarkan syarat.
3. Moral adalah teori akal tentang kebaikan dan keburukan, ini menurut filsafat.
4. Moral adalah tujuan-tujuan kehidupan yang mempunyai warna humanisme yang kental yang tercipta dengan adanya hubungan-hubungan sosial.
Itulah beberapa pendapat para ilmuan barat dalam mendefenisikan akhlak (moral). Jika kita perhatikan dalam defenisi yang mereka buat, bahwa semua tiu kosong sama sekali tidak dari isyarat duntuk kehidupan akhirat.
Sedangkan defenisi akhlak menurut tiga orang ulama dari islam yang berbicara tentang akhlak diantaranya adalah:
1. Menurut Muhamad bin Ali asy-Syariif al-Jurjani, di dalam bukunya At-a’rifat ia endefenisikan:
“Akhlak adalah istilah bagi sesuatu sifat yang tertanam kuat dalam diri, yang darinya terlahir perbuatan-perbuatan dengan mudah dan ringan tanpa perlu berpikir dan merenung. Jika dari sifat-sifat tersebut terlahir perbuatan-perbuatan yang indah menurut akal dan syariat dengan mudah maka sifat tersebut dinamakan dengan akhlak yang baik. Sedangkan jika darinya terlahir perbuatan-perbuatan buruk maka sifat tersebut dinamakan sifat yang buruk.”
2. Menurut Ahmad bin Musthafa, ia mendefenisikan akhlak sebagai berikut:
“Akhlak adalah ilmu yang darinya dapat diketahui jenis-jenis keutamaan. Dan keutamaan itu adalah terwujudnya keseimbangan antara tiga kekuatan, yaitu: kekuatan pikiran, kekuatan marah dan kekuatan syahwat.”
3. Menurut Muhammad bin Ali al-faaruqi at-Tahanawi, ia berkata “Akhlak adalah kebiasaan alami, agama dan harga diri.”
Bahwa akhlak yang baik adalah apa yang dinilai baik oleh akal dan syariat. Sedangkan akal saja tidak cukup untuk menilai baik dan buruknya suatu perbuatan.
Oleh karena itu, Rasulullah SAW di utus ke permukaan bumi ini adalah untuk memperbaiki Akhlak manusia dan menurunkan kitab suci bersama mereka untuk memperlakukan manusia dengan penuh keadilan.
Demikianlah, ukuran akhlak bagi para ulama islam. Ukuran akhlak yang baik adalah jika ia sesuai dengan syariat Allah, dan ia berha mendapat Ridah-Nya, dan dalam memegang akhlak yang baik ini sambil memperhatikan pribadi, keluarga dan msyarakat sehingga didalamnya terdapat kebaikan dunia dan akhirat.
Yang dimaksud dengan akhlak (moral) adalah sebuah sistem yang lengkap yang terdiri dari karakteristik-karakteristik akal atau tingkah laku yang membuat seseorang menjadi istimewa. Karakteristik-karakteristik ini membentuk kerangka psikologi seseorang dan membuatnya berprilaku sesuai dengan dirinya dan nilai yang cocok dengan dirinya dalam kondisi yang berbeda-beda.
Para pakar ilmu-ilmu sosial mendefinisikan akhlak (moral) dalam kamus La Lende, yaitu moral mempunyai empat makna sebagai berikut:
1. Moral adalah sekumpulan kaidah bagi perilaku yang diterima dala suatu zaman atau sekelompok orang. Dengan makna ini oral bisa bersifat keras, buruk atau rendah.
2. Moral adalah sekumpulan kaidah bagi perilaku yang dianggap baik berdasarkan kelayakan bukan berdasarkan syarat.
3. Moral adalah teori akal tentang kebaikan dan keburukan, ini menurut filsafat.
4. Moral adalah tujuan-tujuan kehidupan yang mempunyai warna humanisme yang kental yang tercipta dengan adanya hubungan-hubungan sosial.
Itulah beberapa pendapat para ilmuan barat dalam mendefenisikan akhlak (moral). Jika kita perhatikan dalam defenisi yang mereka buat, bahwa semua tiu kosong sama sekali tidak dari isyarat duntuk kehidupan akhirat.
Sedangkan defenisi akhlak menurut tiga orang ulama dari islam yang berbicara tentang akhlak diantaranya adalah:
1. Menurut Muhamad bin Ali asy-Syariif al-Jurjani, di dalam bukunya At-a’rifat ia endefenisikan:
“Akhlak adalah istilah bagi sesuatu sifat yang tertanam kuat dalam diri, yang darinya terlahir perbuatan-perbuatan dengan mudah dan ringan tanpa perlu berpikir dan merenung. Jika dari sifat-sifat tersebut terlahir perbuatan-perbuatan yang indah menurut akal dan syariat dengan mudah maka sifat tersebut dinamakan dengan akhlak yang baik. Sedangkan jika darinya terlahir perbuatan-perbuatan buruk maka sifat tersebut dinamakan sifat yang buruk.”
2. Menurut Ahmad bin Musthafa, ia mendefenisikan akhlak sebagai berikut:
“Akhlak adalah ilmu yang darinya dapat diketahui jenis-jenis keutamaan. Dan keutamaan itu adalah terwujudnya keseimbangan antara tiga kekuatan, yaitu: kekuatan pikiran, kekuatan marah dan kekuatan syahwat.”
3. Menurut Muhammad bin Ali al-faaruqi at-Tahanawi, ia berkata “Akhlak adalah kebiasaan alami, agama dan harga diri.”
Bahwa akhlak yang baik adalah apa yang dinilai baik oleh akal dan syariat. Sedangkan akal saja tidak cukup untuk menilai baik dan buruknya suatu perbuatan.
Oleh karena itu, Rasulullah SAW di utus ke permukaan bumi ini adalah untuk memperbaiki Akhlak manusia dan menurunkan kitab suci bersama mereka untuk memperlakukan manusia dengan penuh keadilan.
Demikianlah, ukuran akhlak bagi para ulama islam. Ukuran akhlak yang baik adalah jika ia sesuai dengan syariat Allah, dan ia berha mendapat Ridah-Nya, dan dalam memegang akhlak yang baik ini sambil memperhatikan pribadi, keluarga dan msyarakat sehingga didalamnya terdapat kebaikan dunia dan akhirat.
Posting Komentar untuk "Pengertian Akhlak Secara Terminologi Isitlah dan Etimologi Bahasa"
Jangan lupa tinggalin komentarnya yau...